Di-read Doang 「 Cerpen 」🔥

-
DI-READ DOANG

Veryn menatap layar hpnya & termenung. 
"WOIIII RYNNN, kenapa dah lu? Nunggu balesan dari siapa tuhh?" tanya Tasya iseng.

"Nih ya, gua kesel deh. Kenapa banyak banget yang cuma nge-read chat gua? Tega banget dah mereka," gumam Veryn.

"Yaelah, santai ajaa. Mereka sibuk kali. Gua juga sering di-read doang kok," ujar Jenette.

"Bilang aja lu lagi nungguin balesan doi lu kan? Ngaku lo, ryn!" Tasya tersenyum iseng.

"Iye iye, termasuk doi gua juga," Veryn menghela nafas, "Padahal nih ya, gua udah susah payah nyari topik biar ga bosen. Trus, gua juga udah sering mulai chat duluan. Lah, ujung-ujungnya malah gini."

"YEEEE ADA YANG BAPER NIH," teriak Jenette.

"Nah, kalo itu tergantung topik lu sih ryn. Emang lu lagi bahas tentang apa?" tanya Tasya.

"Bahas apa? Hm... Bentar," Veryn meng-scroll chatnya.

"APA? APA? APAA?" tanya Jenette & Tasya penasaran.

"Gua nanya 'lagi ngapain?' terus malah di-read aja coba..."

"YAELAH RYN," teriak Jenette

"Yah ryn, lu udah salah strategi! Jangan nanya yang mainstream kayak gitu dah. Itu wajar bikin bosen tau!" Saran Tasya.

"Lah, gimana dong? gua sering nanya kayak gitu..."

"YAH VERYN, parah nih cara pdktnya ga bagus banget!"

"Eh tapi gua nanya pertanyaan lain juga kok!" gumam veryn.

"NAH BAGUS BAGUS! Nanya apa?"

"Gua nanya 'pernah makan batu gak?' gitu. Kreatif kan gua?" Veryn mengancungkan jempol.

"KREATIF BANGET RYN! Sampe rasanya gua pengen sleding lu, asliiii. Lu yang pdkt tapi rasanya ya, gua yang malu ryn," sahut Jenette stress.

"Yaampun ryn, lu kenapa sih? Masih waras kan?" sahut Tasya yang ikut stress.

"Yah, gua salah lagi? Udah deh gua mau nyerah aja, emang ga bakat gua pdkt cara nge-chat..." Kalimat Veryn terputus karena ada bunyi notifikasi dari hp veryn.

"WAH DIBALES TUH KAYAKNYA," seru Jenette bersemangat.

Dengan segera, Veryn menggenggam hpnya dan melihat notifikasinya.
"DIA JAWAB APAAA?" tanya Tasya gregetan.

Veryn menaruh kembali hpnya dan terlihat lesu.
"Lah kenapa ryn?" tanya Jenette & Tasya bersamaan.

"Gua dibales..."

"DIBALES APA WOIIII?!"

"Dibales sama operator T^T"

Jenette & Tasya tertawa ngakak. 
"YAHHH RYNN SABAR YA! Yang penting masih ada jawaban operator yang selalu ada ye gak?"

"Iya, makasih mas operator yang lebih rajin nge-chat gua daripada si doi," tawa Veryn.

"YEUUU MANTUL RYN!"

//yak, jadi gitu gaes- AHAHHAHA maap yak cerpennya agak gaje gitu. Ini gak berdasarkan realita lho ya- eh, iya sih dikit T^T Tapi, yaudahlah ya. Oh ya, ditunggu tulisan gua berikutnya ya gaes, byebye !

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Obor Api 🔥

-
Image
Obor Api Ku genggam obor ini Dengan semangat yang berkobar Apinya menusukku Dalam panas yang menyengat Dalam iringan langkah kaki Obor ini ku hadapkan Para penonton yang ricuh riuh Menjadi tak bergeming Menatap terangnya api  Menatap dengan harapan Harapan akan masa depan Masa depan bangsaku //Begitulah puisi gue yang pertama di blog ini- Gimana? Bagus ga? (/engga) AHAHAHA. Makasih ya kalian yang udah baca! See ya! Bye bye!  (｡･ω･｡)
Read more

Alasan Masuk SMAN 68 🔥

-
Image
Kenapa sih pilih bersekolah di SMAN 68? Jujur aja, gue juga bingung kenapa akhirnya gue bisa masuk ke SMAN 68. Awalnya, gue kira gue bakal lanjutin SMA di sekolah lama gue, eh tau-tau berakhir di SMA negeri. Semuanya berawal dari kedua orangtua gue yang tiba-tiba punya usulan supaya gue masuk SMA negeri. Awalnya sih, gue nyantai & cuma jawab, "Iya, nanti dipikirin". Eh tau-tau ga kerasa udah di tengah semester 1, gue panik karena masih bimbang mau sekolah di mana. Setelah gue pikir-pikir, akhirnya gue memutuskan untuk melanjutkan pendidikan gue di SMA negeri. Gue memutuskannya karena berbagai alasan. Satu, karena gue pengen cari suasana baru, bosen dong di sekolah yang sama selama 9 tahun. Dua, karena gue pengen tuh dapet "jalur undangan" dari PTN favorit. Tiga, gue juga pengen belajar keberagaman karena gue tau di sekolah negeri itu terdiri dari berbagai suku & agama. Nah mulai tuh pada ribut, apalagi kedua orangtua gue, "Belajar yang raji...
Read more

Rempah 🔥

-
Image
Rempah Rempah... Kau diperebutkan bagai bola di pertadingan sepakbola Aroma yang kau miliki menarik perhatian mereka Mereka terus mengincarmu dan menginginkanmu Mereka adalah singa-singa yang siap menerkam dirimu Namun kau di lindungi oleh sang macan Sang macan yang siap berkorban hanya demi dirimu Ia akan melawan mereka sampai titik darah penghabisan Namun para singa berhasil mengalahkan macan dan menguasai dirimu Kau terkurung di antara para singa Kau tak bisa terlepas dari mereka yang mengekangmu Kau berteriak namun tak ada yang mendengarmu Kau terus memikirkan sang macan “Akankah ia datang kembali?” Pikirannya kosong Hanya terisi harapan abu-abu yang tak menentu Bertahun-tahun telah kau lalui bersama singa Pada akhirnya sang macan datang kembali dan menyerang singa Namun Ia tidak sendiri, Ia membawa kawanannya Ia ingin mengambil dirimu kembali Macan menyerang singa saat sedang lengah Singa pun tak berdaya Kau terlepas d...
Read more